Selamat Datang di SD Negeri 11 Jimbaran, Sekolah yang Bertaqwa, Berbudaya dan Berjaya

SEJARAH SD N 11 JIMBARAN

>> Kamis, 09 Desember 2010

Sejarah Singkat SD Nomor 11 Jimbaran
Desa Jimbaran terdiri dari 13 (tiga belas) Banjar Dinas dan 1 (satu) Desa Adat. Lokasi Desa Jimbaran terletak diujung Selatan Pulau Bali, dengan batas-batas :
Utara : Desa Kedonganan.
Timur : Desa Bualu.
Selatan : Desa Ungasan dan Pecatu.
Barat : Laut (Samudra Indonesia)
Untuk memajukan masyarakat dibidang pendidikan dasar, sejak jaman penjajahan Belanda sampai dengan jaman Kemerdekaan telah dibangun lembaga pendidikan dasar. Sekolah Dasar yang dibangun/berdiri pertama ialah: SD Nomor 1 Jimbaran, terletak di Banjar Tegal yang waktu berdirinya bernama Sekolah Rakyat. Sekolah ini berdiri pada tahun 1929. Disusul kemudian SD Nomor 2 bertempat di Banjar Cengiling, SD Nomor 3 bertempat di Banjar Ubung (Bantas), disusul SD Nomor 4 di Simpangan, kemudian SD Nomor 5 di belakang Pura Ulun Swi, SD Nomor 6 di Sesepan, SD Nomor 7 di Kali, SD Nomor 8 di Banjar Kalanganyar, SD Nomor 9 di Taman Jimbaran, SD Nomor 10 kembali di Banjar Ubung (Bantas), kemudian SD Nomor 11 di Gubug, SD Nomor 12 di Cengiling dan terakhir SD Nomor 13 Jimbaran terletak di Jalan Danau Tamblingan, Perumahan Taman Geriya.
Dalam perkembangan dan perjalanan selanjutnya ada 2 Sekolah Dasar di Desa Jimbaran tidak memperoleh murid, sehingga sekolah tersebut di regroofing, yaitu SD Nomor 10 dan SD Nomor 12 Jimbaran, sehingga penomaran sekolah mengalami pergeseran dan perubahan. Jadi SDN 13 Jimbaran menjadi SDN 11 Jimbaran. Perubahan penomoran tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Badung tanggal 21-11-2003 No. 210/2003.
Sekolah Dasar Negeri 13 Jimbaran yang berubah menjadi SDN 11 Jimbaran sesuai dengan hal tersebut di atas berdiri tanggal 16 Juli 1992 terletak di atas tanah seluas 31,50 are, berdiri ditengah-tengah Perumahan Taman Geriya, tepatnya di Jalan Danau Tamblingan II Telpun (0361) 778071. Sedangkan batas-batas sekolah sebagai berikut :
Utara : Sungai.
Timur : Perumahan Penduduk.
Selatan : Perumahan Penduduk.
Barat : Sungai.
Sekolah ini didirikan atas prakarsa pemuka masyarakat Jimbaran dan tokoh pemerhati pendidikan atas persetujuan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Terkait. Tanah disiapkan oleh pihak pengelola perumahan, sedangkan bangunannya merupakan bantuan pemerintah pusat dan daerah.
Disamping itu sekolah ini didirikan disebabkan jumlah anak wajib belajar sangat banyak, karena menjamurnya perumahan. Bangunan pertama terdiri dari 5 (lima) bilik belajar dan 1 (satu) ruang guru lengkap dengan mobilernya. Penerimaan tahap pertama pada tahun pelajaran 1992/1993 sebanyak 23 orang, selanjutnya tahun ke tahun selalu penerimaan murid amat membludak, sehingga oleh Pemda Badung pada tahun 2002, SDN 11 Jimbaran mendapat tambahan ruang belajar (gedung lantai 2) terdiri dari 4 (empat) ruang belajar dan 2 (dua) ruang WC.
Beberapa nama-nama guru dari awal yang bertugas di SDN 13 Jimbaran/11 Jimbaran :
16 Juli 1992. Nama Guru : Ni Made Sudiati, A.Ma.Pd (Guru Kelas)
1 Agustus 1992. Nama : I Wayan Parwata, sebagai kepala SDN 9 Jimbaran, merangkap sebagai Plt Kepala SDN 13 Jimbaran.
11 Agustus 1993. Nama Guru : I Nyoman Sudiana, S.Pd (Guru Kelas).
1 Juli 1994. Nama Guru : I Gede Ketut Suirta, S.Ag (Guru Agama Hindu).
1 Juni 1995. Nama Guru : Drs. I Wayan Merta (Guru Kelas).
13 Desember 1995. Kepala Sekolah definitive  Nama : I Wayan Bona, S.Pd.
13 Maret 1997. Nama Guru : Dra. Ni Made Nuratih, asal : Banjar Tengah Pecatu, pindah dari SDN 13 Benoa, yang bersangkutan diangkat pada tanggal 1 April 1984.
Dan seterusnya disusul dengan guru-guru yang lain.
Demikianlah sekilas riwayat ringkas berdirinya SDN 11 Jimbaran.

Read more...

VISI DAN MISI SEKOLAH

Letak dan Keadaan Fisik SD Negeri 11 Jimbaran
       Berada di Jalan Tamblingan Nomer II Taman Griya Nusa Dua.
Kategori sekolah yaitu SD Rujukan Propinsi Bali tahun 2003 dan SD Inklusi / Terpadu Propinsi Bali tahun 2003. Sekolah berdiri pada tanggal 16 Juli 1992, dengan luas sekolah 31,50 are. Jumlah siswa saat ini 815 orang dengan rincian laki 443 dan perempuan 372. Rombongan kelas ada 18 kelas terdiri dari kelas satu sampai kelas enam masing-masing 3 kelas. Kombinasi waktu belajar pagi dan siang/sore.

Visi Sekolah Negeri 11 Jimbaran

Mewujudkan siswa / peserta didik yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berprestasi, berbudi luhur, sehat jasmani dan rohani serta mandiri dalam mengisi pembangunan menghadapi era globalisasi

Misi Sekolah Negeri 11 Jimbaran

  1. Melaksanakan kurikulum sekolah dasar untuk menghasilkan tamatan yang berkualitas
  2. Menanamkan dan meningkatkan disiplin.
  3. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas murid menuju jenjang lebih tinggi. 
  4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan daya serap dan pencapaian target kurikulum.
  5. Memperdalam budi pekerti melalui pelajaran agama. 
  6. Meningkatkan prestasi anak melalui aktivitas anak murid berprestasi dan lomba mata pelajaran,  serta berbagai lomba lainnya.
  7. Melaksanakan pakem dengan memaksimalkan alat – alat pelajaran.
  8. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
  9. Menciptakan suasana aman dan tentram.
  10. Penataan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, indah dan asri. 
  11. Memantapkan peran serta masyarakat melalui Komite sekolah dalam memajukan pendidikan.

Read more...

>> Jumat, 12 November 2010



Read more...

Oleh : SpeedyWiki
Sering kali walaupun sudah di blokir masih ada banyak halaman-halaman yang tidak baik yang masih muncul juga. Karena teknik memblokir situs juga terbatas kendala bahasa (kebanyakan berbahasa Inggris) dan juga teknologi. Sulit bagi software pemblokir jika informasi yang harus di blokir berupa content / kata-kata, lebih mudah memblokir situs daripada content.
Beberapa Detail Teknik

* Melaporkan Page tidak baik di Facebook
* Melaporkan Situs Tidak Baik di Wordpress.com
* Melaporkan Situs Tidak Baik di BlogSpot.com
* Melapor ke Customer Care di yahoo.com

Pranala Menarik

* Teknik Memblok Situs Tidak Baik

Semoga bermanfaat.

Read more...

TEGURAN YANG TIDAK MENDIDIK

>> Selasa, 09 November 2010

Oleh Sabjan Badio

Nggerenengi, ngupat-muji, ngerumpi, menggosip, membicarakan keburukan orang lain tidak di depannya, saya kira adalah kata atau frasa yang bersinonim. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia karya Eko Endarmoko, kata gosip bersinonim dengan angin lalu, cerita burung, desas-desus, gunjingan, isu, kabar angin, kabar burung, rumor, dan sebagainya.

Seiring perkembangan teknologi informasi, masalah gosip ini semakin merebak. Sedikit saja desas-desus miring tentang seseorang, bisa langsung menyebar, meneggelundung, dan berubah wujud sesuai kualitas diri penerima dan penyampai pesannya. Maka, wajar jika beberapa waktu yang lalu Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan bahwa para wartawan mencari makan dari memelintir berita.

Selengkapnya disini

Mari Belajar Bahasa dan Sastra Online

Read more...

Global Warming Apakah Hanya Sebuah Isu

>> Minggu, 24 Oktober 2010

Oleh : Desmalinda di pak guru online

Pemanasan Global masih menjadi perdebatan panjang para ilmuan, karena masih banyak hal yang belum dapat di jelas, data pendukungpun masih belum dapat di percaya, masih dalam perdebatan panjang para ilmuan, Pemanasan global baru dalam bentuk dugaan dan perkiraan. Berikut ini saya kutip dari Wikipedia
"Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[29]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.

Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut."

Lebih lengkap kitipan ini dapat dibaca disini

Read more...

Daftar Blog Saya

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP